Sabtu, 09 Februari 2013

Wisata indah di Bali


Bali adalah sebuah pulau yang memiliki pemandangan yang indah, dikelilingi oleh pantai berpasir putih (bandingkan dengan pantai Ancol-Jakarta), memiliki banyak sekali pura dan bangunan bersejarah lainnya, sehingga Bali memiliki daya tarik bagi para wisatawan baik domestik maupun manca negara. Ada yang mengatakan bahwa di Bali kita dapat menjumpai orang dari negara manapun di dunia, Perancis, Amerika, Australia, Jepang, Korea, Taiwan, Arab, pokoknya semua dapat kita temui di sini. Jadi jangan merasa mengaku bangsa Indonesia, kalau Anda sudah pernah ke luar negeri tapi belum pernah ke Bali.
Ada beberapa tempat wisata yang pada umumnya dikunjungi selama berlibur di Bali

                                                        Ground zero


 ini adalah monumen bom Bali pertama. Disana terpampang nama-nama korban bom bali, Anda akan menjumpai monumen ini dalam perjalanan menuju pantai Kuta. Semoga tidak ada lagi kekacauan di Bali, karena dari informasi yang kami dapat dari penduduk di sana, pariwisata Bali sangat terpukul dengan adanya bom bali 1 dan 2. Turis asing yang datang berkurang drastis, dan banyak pengusaha yang gulung tikar. Padahal mayoritas penduduk Bali bergantung pada usaha pariwisata.

                                                          Pantai Kuta


Pantai Kuta. Ini adalah pantai wajib bagi para turis. Pantai ini memiliki ombak yang bagus, sehingga banyak peselancar bermain di pantai ini. Pantai ini sangat ramai dikunjungi oleh para wisatawan manca negara, umumnya mereka berenang, berjemur, surfing, berlari sepanjang pantai. Untuk masuk ke dalam kawasan ini tidak dipungut bayaran, paling hanya biaya parkir saja. Di pantai ini, Anda akan mendapati para penjaja jasa pijat, mengepang rambut, temporary tatoo, sewa kursi dll

                                                      Hardrock hotel


Hardrock hotel, di tempat ini Anda dapat berenang di kolam yang besar dan nyaman. Kolam renangnya berair hangat lho, jadi jangan khawatir kalau Anda renang sampai malam. Di tengah kolam ada area yang berpasir, cukup unik, karena pasir tersebut sangat bersih dan tidak membuat kotor kolam. Ada air terjun, ada kolam anak yang dilengkapi seluncuran, dan bahkan dipasang layar projector yang menayangkan film. Kamar gantinya pun bagus, handuk, sabun semua tersedia lengkap. Namun harga tiket masuk kolam renang disini lumayan mahal, 100 ribu per orang. Selain kolam renang, di sini juga terdapat spa, gym, kafe, bahkan ada radio hard rock bali lho di dalamnya, kita dapat melihat mereka sedang on air.

                                                      Tanjung Benoa


Di pantai ini kita dapat melakukan banyak olahraga air, seperti jetski, parasailing (parasut yang ditarik oleh speedboat), banana boat, flying fish (tadinya saya pikir permainan ini biasa saja, tapi setelah melihatnya langsung bagaimana permainannya,diving, bottom glass boat. Anda dapat menyewa kapal yang di dasarnya dipasang kaca sehingga dapat melihat ke dalam air. Hati-hati saat menyewa, harga price list yang ada itu dapat ditawar

                                          Garuda Wisnu Kencana (GWK)


 Berada di daerah Jimbaran, bagian Selatan pulau Bali, di sini akan dibangun patung besar yang berbentuk dewa Wisnu yang sedang duduk di atas burung garuda. Saat Juli 2008, bagian patung raksasa yang dirancang oleh I Nyoman Nuarta tersebut masih terpisah, patung dewa Wisnu, patung garuda dan juga tangan dewa Wisnu. Patung ini akan menjadi suatu simbol sama seperti patung Liberty di Amerika. Lokasinya di atas bukit, cukup indah pemandangan di sana. GWK juga dilengkapi dengan areal untuk teater yang menampilkan sendra tari Bali (tergantung jadwal pertunjukan). Di depan gerbang masuk, disambut oleh musik Bali yang mengiringi 2 orang penari Bali yang menyambut tamu. Tidak ketinggalan di GWK terdapat beberapa toko, kios makanan bahkan factory outlet (tempat idola ibu-ibu). Beberapa operator tour menjadikan GWK lokasi untuk makan sore sambil menikmati matahari terbenam. Tiket masuk Rp 15.000 / orang + mobil Rp 5.000. Agak mahal untuk masuk ke tempat ini, tapi jika patung ini sudah jadi, maka tempat ini pasti menjadi ‘tempat wajib dikunjungi’

                                                   Pantai Dreamland


Berada satu arah dengan GWK, di tempat ini terlihat sedang dibangun hotel dan resor berbintang. Kawasan ini dulu ‘digarap’ oleh Tommy Suharto, namun terbengkalai setelah rezim Orde Baru tumbang. Terlihat pantai ini lebih bersih dibandingkan dengan pantai Kuta, dan lebih banyak turis asing ketimbang turis lokal. Tapi menurut saya cukup jauh jarak yang perlu ditempuh untuk mencapai pantai ini dan lokasinya agak terpencil. (Atau mungkin hal ini yang dicari oleh turis-turis asing tersebut?). Jika nanti proyek hotel dan resor sudah selesai, pasti pantai ini akan lebih ramai dikunjungi. Untuk masuk ke kawasan ini, hanya dikenakan biaya parkir kendaraan saja sebesar Rp 2.000 untuk mobil. Menurut JJH, kalau Anda tidak suka renang sebaiknya tidak perlu ke tempat ini.

                                                       Pura Luhur Uluwatu


Pura ini terletak di ujung paling Barat semenanjung bukit, itu sebabnya disebut Ulu yang berarti ujung dan watu yang artinya batu. Pura ini berada di atas batu karang yang menjorok ke laut. Pemandangan dari sini luaaarrr biaasaa.. JJH merekomendasikan tempat ini. Sebelum masuk ke lokasi, tiap pengunjung diminta untuk mengenakan selendang (dan ditambah kain bagi yang menggunakan celana pendek) sebagai penghormatan kepada leluhur yang berada di lokasi tersebut. Pura ini dikelilingi oleh hutan yang didalamnya terdapat monyet-monyet yang konon merupakan pengikut setia sang Pendeta suci yang ditugaskan untuk menjaga pura luhur Uluwatu. Hati-hati dengan barang bawaan Anda: topi, kacamata, kamera, kalung, anting disarankan untuk disimpan di tempat yang aman. Karena monyet-monyet ini terkadang iseng dan mengambil barang-barang tersebut dari tangan turis. Banyak yang mengambil ranting untuk dibawa dengan tujuan menghindari dari tangan jahil sang monyet, tapi ingat jangan mengganggu/menyakiti monyet-monyet tersebut. Disana juga ada pertunjukan tari kecak (dengan tambahan biaya) yang berlokasi di ujung tebing. Wah pokoknya akan terdengar decakan kagum dari tiap pengunjung yang datang kesini. Untuk tiket masuk ke lokasi ini hanya sebesar Rp 3.000 saja.

                                                           Tanah Lot


Tempat ini berada di Desa Beraban, 13 km arah barat dari Tabanan. Ini merupakan salah satu tempat wisata yang menurut JJH wajib dikunjungi. Disana terdapat dua pura, yang satu terletak di atas bongkahan batu, dan satunya berada di tebing. Kalau air surut, kita dapat berjalan menyeberangi ke pura yang berada di tengah pantai tersebut, tapi tidak boleh masuk kecuali untuk berdoa. Di bawah tebing terdapat areal ular suci. Konon kabarnya ular tersebut berasal dari selendang sang pendiri pura, Danghyang Nirarta sebagai penjaga pura. Banyak yang suka menikmati matahari terbenam di tempat ini.. Kalau dipikir2 di Bali itu lebih banyak tempat untuk Sunset ya ? Tiket masuk ke tempat ini Rp 7.500/dewasa dan Rp 5.000/anak2, sedangkan untuk turis asing Rp. 10.000/orang.

                                                             Bedugul


Tempat ini berada di atas bukit, sehingga suhu disana sangat sejuk, 18 derajat celcius lho (serasa di Lembang, Bandung). Disana juga terdapat danau Beratan, Anda memiliki 2 pilihan, turun di dermaga (biasanya dilakukan rombongan turis lokal), lalu melakukan wisata air mengelilingi pura Ulundanu, atau langsung mengunjungi ke dalam pura Ulundanu, dan melihat danaunya (biasanya dilakukan turis perorangan atau turis asing). JJH merekomendasikan untuk masuk ke dalam kawasan pura Ulundanu, karena kita dapat menikmati pemandangan yang lebih indah. Tiket masuk Rp 7.500 untuk domestik dan Rp 10.000 untuk turis asing.

                                               Pengrajin patung di Bali

Jika Anda suka dengan benda-benda seni, Anda mungkin mau mengunjungi Tohpati (kerajinan batik), Celuk (pengrajin perak), Batuan (seni lukis), Kemenuh (pematung kayu), Ubud Art Market (Museum Renaissance BLANCO). Dan juga jika diperhatikan banyak sekali pengrajin patung Budha di Bali, padahal disana kan beraga Hindu ? Saat JJH tanyakan kepada sopir sekaligus pemandu wisata, para pengrajin tersebut datang dari luar Bali, dan karena banyaknya tamu asing yang tertarik dengan patung Budha, maka pengrajin tersebut menjamur di Bali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar